Korea Selatan Jaga Sikap Netral pada Kripto Pasca Pelengseran Presiden
19th December, 2024
Wakil Perdana Menteri Korea Selatan (Korsel), Choi Sang-mok, mengungkapkan bahwa bank sentral dan regulator terus bekerja pada kebijakan terkait kripto dan tetap netral terhadap hal-hal yang berhubungan dengan kripto.
Awalnya, anggota parlemen Korsel baru-baru ini mengklaim telah mengeluarkan perintah “penghentian sementara” atau jeda pada semua undang-undang terkait kripto setelah kekacauan politik pada awal Desember, yaitu Presiden Korsel, Yoon Suk-yeol, yang mengumumkan darurat militer pada 3 Desember.
Namun, anggota parlemen mereka sendiri membatalkan keputusan Presiden tersebut dan sekarang telah memakzulkan Yoon Suk-yeol meski keputusannya belum disahkan Mahkamah Konstitusi. Yoon telah ditangguhkan sambil menunggu putusan, dengan faksi Partai Kekuatan Rakyat secara memerintah negara sebagai penggantinya.
Baca juga: Korea Selatan Bakal Terapkan Pengawasan Transaksi Kripto Non-Stop
Regulasi Kripto Pasca Pemakzulan Presiden
Choi mengakui meskipun Presiden Yoon telah dimakzulkan, masih ada “ketidakpastian domestik dan internasional” yang terjadi. Maka dari itu, ia menegaskan bahwa pemerintah tidak akan lengah dan Seoul akan mengelola ekonomi dengan stabil melalui mengumpulkan semua kemampuan sektor publik dan swasta.
Meski begitu, keseriusan di bidang kripto terlihat dari Bank of Korea dan otoritas berwenang lain yang saat ini sedang mempersiapkan kebijakan regulasi terkait kripto. Fokus dari kebijakan tersebut tidak hanya pada perlindungan pelanggan tapi regulasinya karena Bank of Korea juga melihat isu-isu secara luas terkait cara mengatur kripto di dalam negeri.
Salah satu hasil yang pertama keluar adalah penundaan peluncuran pajak kripto hingga 2027 yang saat ini dalam fase pemungutan suara di Majelis Nasional.
“Kami tidak (bersikap) negatif terhadap aset kripto. Tapi karena regulasi dan sistem lainnya masih baru, kami memutuskan untuk menundanya (peluncuran pajak kripto). Karena kami menilai akan lebih sesuai bila kami mengamati progres (regulasinya) dulu sebelum meluncurkan pajak,” kata Choi.
Choi juga membicarakan terkait cadangan Bitcoin strategis yang direncanakan akan dibangun oleh presiden terpilih Amerika Serikat, Donald Trump. Menurutnya, selama belum ada detail spesifik terkait proposal tersebut, bukan waktunya untuk melakukan evaluasi.
Mereka berencana menyiapkan respons dan langkah-langkah berikutnya ketika pemerintah AS yang baru sudah bekerja dan ketika semua proposal dan rencana sudah jelas.
Pasar kripto di Korsel sendiri tergolong sangat aktif karena volume trading kripto masih tinggi di exchange kripto Korsel setelah kejadian 3 Desember lalu.
Baca juga: Intip Draft Rancangan Cadangan Strategis Bitcoin AS!