Narasi Ini Diproyeksi Ramaikan Kripto di Paruh Kedua 2024

Anisa Giovanny

3rd July, 2024

Di paruh kedua 2024 muncul beberapa narasi yang diprediksi akan meramaikan pasar kripto. Laporan CC data menyebutkan setidaknya ada empat narasi penting, yakni aset dunia nyata (RWA), perpaduan antara kripto dan AI, memecoin, dan stablecoin. 

Real World Assets 

RWA memungkinkan kepemilikan pecahan atas aset seperti real estat, seni, dan komoditas, menjadikannya lebih mudah diakses dan diperdagangkan. Tren ini menarik minat yang signifikan dari investor institusi yang ingin memanfaatkan efisiensi dan manfaat likuiditas dari teknologi blockchain. 

Misalnya, pasar untuk real estat yang diberi token telah tumbuh sebesar 80% dari tahun ke tahun, mencapai US$14 miliar dalam aset yang diberi token pada tahun 2024. Selain itu, tokenisasi komoditas seperti emas telah mengalami peningkatan sebesar 60% selama setahun terakhir, dengan nilai total emas yang diberi token melebihi US$5 miliar. 

Dengan melakukan tokenisasi pada aset dunia nyata, pasar kripto menyediakan jembatan antara keuangan tradisional dan aset digital, meningkatkan likuiditas, mengurangi biaya transaksi, dan meningkatkan aksesibilitas.

Integrasi ini diharapkan dapat mendorong orientasi kelembagaan lebih lanjut, karena para pelaku keuangan tradisional berupaya memanfaatkan keunggulan yang ditawarkan oleh teknologi blockchain.

Baca juga: Mengenal Real World Assets (RWA): Tokenisasi Aset Nyata Dalam 5 Menit

Perpaduan Kripto dan AI

Perpaduan antara kripto dan AI membuka batas baru untuk inovasi. AI dapat meningkatkan fungsionalitas teknologi blockchain dengan menyediakan analisis data tingkat lanjut, meningkatkan protokol keamanan, dan memungkinkan pengembangan produk keuangan cerdas. 

Misalnya, algoritma berbasis AI dapat mengoptimalkan strategi perdagangan, mendeteksi aktivitas penipuan, dan memprediksi tren pasar dengan lebih akurat. Pasar global untuk AI dalam blockchain diproyeksikan mencapai US$1,7 miliar pada akhir tahun 2024, tumbuh pada CAGR sebesar 24%.

Aset AI seperti RNDR, TAO, dan NEAR biasanya mengalami peningkatan seiring dengan pengumuman AI dari perusahaan besar seperti OpenAI atau Nvidia.

Selain itu, di paruh kedua juga terjadi penggabungan dari Fetch.ai (FET), SingularityNET (AGIX), dan Ocean Protocol (OCEAN) menjadi ASI yang dirancang untuk mengubah lanskap pengembangan AI dengan memanfaatkan blockchain untuk memastikan praktik yang etis dan dapat dipercaya.

Baca juga: Mengenal Artificial Intelligence (AI) dan Contohnya

Meme Coin

Terlepas dari sifatnya yang spekulatif, memecoin telah menarik beragam investor, mulai dari pedagang eceran hingga selebriti, menyoroti aspek unik dan menyenangkan dari pasar kripto.

Dukungan komunitas yang dinamis dan potensi keuntungan yang tinggi menjadikan memecoin sebagai fenomena di dunia kripto yang diproyeksi masih akan terus terjadi di paruh kedua 2024.

Baca juga: Meme Coin Ungguli Performa Bitcoin Setelah Halving

Stablecoin

Stablecoin yang dipatok pada aset tradisional seperti dolar AS, memberikan stabilitas di pasar kripto yang bergejolak. Penggunaannya yang semakin meningkat dalam transaksi, pengiriman uang, dan sebagai penyimpan nilai telah menarik perhatian regulator.  

Pada pertengahan tahun 2024, total kapitalisasi pasar stablecoin melampaui US$150 miliar, dengan Tether (USDT) dan USD Coin (USDC) menjadi yang terbesar, dengan kapitalisasi pasar masing-masing sebesar US$83 miliar dan US$52 miliar. 

Stablecoin diprediksi masih akan meramaikan narasi kripto di 2024 apalagi didukung dengan sejumlah regulasi stablecoin yang tengah digarap berbagai yurisdiksi.

Pada April, senator AS memperkenalkan RUU Stablecoin Komprehensif yang mendorong inovasi dan memperkuat dominasi dolar AS, sekaligus menjamin konsumen perlindungan dan pengurangan risiko yang terkait dengan aktivitas keuangan terlarang.

Peraturan MiCA untuk stablecoin, efektif tanggal 30 Juni, mengklasifikasikannya ke dalam e-Money dan token Assetreferenced dengan persyaratan penerbit tertentu. Penerbit stablecoin Euro harus mendaftar lisensi lembaga uang elektronik (EMI) atau menghadapi denda.

Baca juga: Mengenal Aturan MiCA dan Dampaknya Pada Pasar Kripto

Anisa Giovanny

Anisa tertarik dengan dunia tulis menulis dan copyediting sejak bangku SMA dan diperdalam di dunia perkuliahan. Saat ini tertarik dan tengah mendalami bidang ekonomi terutama terkait investasi dan cryptocurrency

Anisa tertarik dengan dunia tulis menulis dan copyediting sejak bangku SMA dan diperdalam di dunia perkuliahan. Saat ini tertarik dan tengah mendalami bidang ekonomi terutama terkait investasi dan cryptocurrency