Nayib Bukele Menang Pilpres, Adopsi Bitcoin El Salvador Berlanjut
9th February, 2024
Nayib Bukele, pesiden yang dikenal pro Bitcoin, meraih kemenangan besar dalam pemilu El Salvador dengan meraih 83% suara. Persentase itu belum pernah terjadi sebelumnya dalam konteks pemilu di era demokrasi modern.
Kemenangan Bukule ini dikonfirmasi oleh Pengadilan Pemilu Tertinggi El Salvador, yang telah menghitung lebih dari 70% suara.
Partai New Idea Bukele juga telah memperoleh setidaknya 54 dari 60 kursi di Dewan Legislatif, sehingga semakin mengkonsolidasikan pengaruh politiknya.
“Kami telah memenangkan pemilihan presiden dengan lebih dari 85% suara dan minimal 58 dari 60 wakil di Majelis. Sebuah rekor sepanjang sejarah demokrasi dunia, “ kata Bukule di akun X-nya (5/2).
Kemenangan Bukule jelas membawa angin segar bagi adopsi Bitcoin di negara tersebut yang telah menjadikan BTC sebagai alat pembayaran sah sejak 2021.
Felix Ulloa, wakil presiden El Salvador, telah menyatakan bahwa jika Bukele memenangkan pemilihan presiden dengan telak, dia akan memperdalam penerapan kebijakan Bitcoin, seperti program pemberian kewarganegeraan kepada investor yang menyetorkan Bitcoin dan penerbitan obligasi Volcano, yang akan menyediakan sebagian dana untuk pembangunan Bitcoin City.
Baca juga: El Salvador Tawarkan Kewarganegaraan Bagi WNA yang Sumbang Bitcoin
Tantangan Adopsi Bitcoin di El Salvador
Di sisi lain meskipun membawa sentimen positif pada adopsi Bitcoin di El Salvador, ada pula tantangan yang harus dihadapi Bukule, utamanya terkait kondisi ekonomi negaranya yang belum stabil.
Ia diharapkan dapat lebih fokus untuk mengatasi masalah ekonomi dan memberikan kesempatan kepada rakyat El Salvador untuk meningkatkan taraf hidup mereka, sehingga kejahatan bukan pilihan utama lagi.
Mungkin Bitcoin bisa menjadi salah satu solusi, namun ini jelas bukan yang paling utama dan terbaik mengingat volatilitas BTC. Berbagai kebijakan Bukule terhadap Bitcoin juga harus memastikan bahwa adopsi Bitcoin tidak meninggalkan penduduk lokal.
Berdasarkan survei Universitas José Simeón Cañas Amerika Tengah mengungkapkan bahwa hanya 12% populasi lokal El Salvador yang menggunakan Bitcoin untuk transaksi pada tahun 2023, turun dari 24,4% pada tahun 2022.
Bukule dan jajaran pemerintahnya pun harus menemukan cara untuk memastikan bahwa penduduk El Salvador juga dapat memanfaatkan peluang yang ditawarkan oleh Bitcoin, dan tidak terpinggirkan oleh kedatangan para pengguna Bitcoin dari luar negeri.
Tantangan lainnya adalah mengelola ekspektasi dari komunitas Bitcoin internasional. Meskipun banyak yang antusias dengan langkah El Salvador dalam mengadopsi Bitcoin sebagai mata uang legal, namun ada juga kekhawatiran yang tinggi, termasuk dari IMF yang sejak awal menentang keputusan legal tender Bitcoin ini.
Bukele harus menjaga keseimbangan antara memenuhi harapan komunitas Bitcoin dan memastikan bahwa kebijakannya tetap menguntungkan bagi rakyat El Salvador secara keseluruhan.
Baca juga: Lagi! IMF Peringati El Salvador Hentikan Bitcoin Sebagai Mata Uang