55% Anak Muda Indonesia Anggap Bitcoin Alat Investasi
6th February, 2024
Nolimit platform pengamatan media sosial melaporkan ada lebih dari 500.000 pembicaraan mengenai aset kripto di kalangan netizen Indonesia dalam platform X.
Dalam pembicaraan itu terungkap bahwa 55% netizen dari kalangan muda di Indonesia menganggap Bitcoin sebagai investasi. Mayoritas anggapan itu muncul didasarkan pada kemajuan teknologi blockchain dan potensi tinggi dalam meraih keuntungan.
Bitcoin, sebagai mata uang kripto paling populer, telah menjadi simbol dari revolusi digital yang menawarkan lebih dari sekedar alat pembayaran; ia dianggap sebagai peluang investasi yang dapat mengubah paradigma keuangan tradisional.
Kendati dipercaya sebagai investasi oleh anak muda, namun persepsi Bitcoin dengan indikasi penipuan masih dominan dengan persentase 83%. Disusul oleh aset kripto lain yakni Solana, Ethereum, Ripple, dan USDT.
Pertumbuhan perbincangan penipuan terkait kripto juga meningkat sebesar 1.586% dari Juli ke Desember 2023. Perbincangan tertinggi pada Desember karena netizen membahas terkait kripto rawan penipuan.
Baca juga: Investor Wilayah Jawa dan Bali Dominasi Pasar Kripto di Indonesia 2023
68% Netizen Indonesia Masih Anggap Kripto Ilegal
Di sisi lain, 68% netizen Indonesia masih menganggap kripto ilegal dan belum teregulasi. Hal ini semakin menekankan urgensi pemerintah untuk melakukan edukasi dan sosialisasi mengenai legalitas pada aset kripto yang sudah diberikan sejak 2019.
CEO NoLimit, Aqsath Rasyid Naradhipa, mengatakan, “Masih banyak edukasi yang harus dilakukan, misalnya terkait kripto tidak haram. Pemerintah juga harus lebih banyak memberikan edukasi, di mana negara sudah hadir untuk.meregulasi kripto,” kata Aqsath dalam acara Tokocrypto Crypto Outlook 2024 pekan lalu.