Inflow ETF Bitcoin Spot FBTC dan IBIT Lampaui Outflow GBTC
30th January, 2024
Sejak diperdagangkan pada 11 Januari 2024 waktu Amerika Serikat, arus masuk dan keluar ETF Bitcoin spot telah menarik perhatian investor karena memiliki implikasi pada pasar. Bagaimana perkembangan arus masuk dan keluar pada aset investasi ini? Simak rinciannya berikut ini.
Arus masuk (inflow) harian untuk FBTC Fidelity dan IBIT BlackRock melebihi arus keluar (outflow) GBTC sebesar US$191 juta pada hari Senin (29/1). Hal ini terjadi untuk pertama kalinya sejak 11 Januari. FBTC mencatat arus masuk sebesar US$208,2 juta dan IBIT US$198,4 juta.
Lebih lanjut, iShares Bitcoin Trust (IBIT) dari BlackRock dan FBTC dari Fidelity memiliki pangsa volume terbesar di belakang GBTC, dengan masing-masing mencatat volume harian sebesar US$460,9 juta dan US$315,4 juta.
And @Grayscale's $GBTC maintains its liquidity crown — trading $570 million and ~$110 million more than second place $IBIT today https://t.co/WIAWKwDnqY pic.twitter.com/ma0CE5szLa
— James Seyffart (@JSeyff) January 29, 2024
Sementara itu, saat ini telah ada 150.000 Bitcoin senilai US$6,5 miliar yang dikelola sembilan perusahaan yang memperdagangkan ETF Bitcoin spot, yakni BlackRock (IBIT), Fidelity (FBTC), Bitwise (BITB), Ark 21Shares (ARKB), Invesco (BTCO), VanEck (HODL), Valkyrie (BRRR), Franklin Templeton (EZBC), dan WisdomTree (BTCW).

Baca juga: Hong Kong Jadi Negara Asia Pertama yang Terima Pengajuan ETF Bitcoin Spot
Arus Keluar GBTC Melambat
Arus keluar dana GBTC Grayscale telah melambat dan mencapai nilai terendah sejak ETF ini diperdagangkan senilai US$192 juta.
Arus keluar GBTC terbaru mengalami penurunan hingga hampir 25% dari sebelumnya, yaitu US$255 juta pada tanggal 26 Januari, dan bahkan mengalami penurunan hingga 70% dari puncak arus keluar harian sebesar US$641 juta pada tanggal 22 Januari.
Hal ini juga menjadi hari dengan arus keluar terendah kedua bagi dana Grayscale, hanya di atas angka US$95 juta yang terjadi pada tanggal 11 Januari ketika dana tersebut diubah menjadi spot Bitcoin.
Menurut analis dari JPMorgan, pada tanggal 25 Januari, arus keluar GBTC telah memberikan tekanan pada penurunan harga Bitcoin, meskipun mereka meyakini bahwa penurunan tersebut telah berakhir.