Harga Bitcoin Naik 20% dalam Sepekan, Mining Difficulty Tembus ATH
16th January, 2023
Harga Bitcoin (BTC) catatkan kenaikan cukup mengesankan, aset kripto pertama di dunia ini naik lebih dari 20% dalam sepekan, dengan sempat menyentuh harga $21.000 sebelum terkoreksi kembali. Saat artikel ini dirilis harga Bitcoin berada di level $20.800.
Kenaikan harga Bitcoin ini pun turut meningkatkan kapitalisasi pasarnya menjadi $400 miliar dan kapitalisasi pasar kripto secara keseluruhan kembali lagi ke angka $1 triliun.
Peningkatan harga Bitcoin ini dipicu oleh inflasi AS yang turun sesuai prediksi, dan membuat investor menjadi optimis untuk meletakan dananya ke aset yang berisiko seperti kripto.
Kesulitan Mining Bitcoin Meningkat
Sementara itu kenaikan harga Bitcoin ini turut memicu peningkatkan kesulitan dalam proses mining Bitcoin, dengan naik lebih dari 10% menjadi 37,59 triliun, tertinggi sepanjang masa.
Seluruh hashrate jaringan mencapai 269,02 EH/s menurut data yang dikumpulkan oleh BTC.com. Peningkatan kesulitan mining ini menunjukan betapa sulitnya menambang blok Bitcoin di tengah harga yang tengah bullish.
F2pool salah satu pemain terkemuka dalam industri mining Bitcoin pun men-tweet di akun twitternya.
“Kesulitan penambangan Bitcoin meningkat sebesar 10,26%, menjadi ATH! Dalam siklus 2 minggu ini, Jika BTC bisa naik di atas $23.000, mesin yang lebih efisien dari 40W/T dapat berjalan dengan keuntungan listrik sebesar $0,08/kWh.”
Harga Bitcoin dan altcoin yang memiliki pergerakan positif ini tuurt membuat para trader futures yang memasang posisi short merugi, menurut Coinglass dalam 24 jam terakhir 40.607 trader terkena likuidasi, dengan total likuidasi mencapai $151,85 juta.
Baca juga: Harga Bitcoin Naik ke $20.000! $800 Juta Dilikuidasi
Bitcoin Bangkit Dari Kehancuran di 2022
Menurut Aditya Suseno, Chief Financial Officer Bitwyre saat ditemui di acara Crypto Investors Outlook 2023 (13/01) di Jakarta, kenaikan Bitcoin ini sebetulnya bukan hal aneh, ia melihat ketika Bitcoin cenderung direndahkan, di situ waktu untuk masuk, dan ketika sudah mulai naik, adalah waktu yang tepat untuk take profit.
Sebelumnya harga Bitcoin memang sempat terpukul di 2022, dengan membukukan kerugian lebih dari 65%, dan menutup tahun 2022 di bawah $20.000.
Adit memberikan proyeksi soal harga Bitcoin di 2023, “Di 2023 ini mungkin akan bull tetapi tidak akan sampai ke all time high, kalau kisaran aku pikir tertinggi ada di $30.000 dan terendah di $12.000,” katanya.
Analisis Pergerakan Harga Bitcoin

Melihat kenaikan ini berdasarkan analisis teknikal menggunakan Fibonaci Retrcement, Bitcoin sedang menguji level harga $20.000, jika BTC gagal mempertahankan $20.000 kemungkinan menuju support $17.500.
Jika tren naik berhasil dipertahankan, maka ada dua resistance yang mungkin dapat dicapai adalah $22.550 kemudian $24.700. Meski begitu investor diharapkan untuk wait and see terlebih dahulu dan menggunakan trading plan yang tepat untuk mengantisipasi perubahan harga.
Baca juga: Prediksi Harga Bitcoin 2023 dari Pakar Kripto Indonesia