Keburukan Perusahaan FTX Dibeberkan Mantan Karyawannya!

Nabiila Putri Caesari

15th December, 2022

Salah satu mantan karyawan FTX telah menceritakan kejelekan budaya perusahaan dan rincian mengenai pengeluaran besar-besaran perusahaannya yang telah bangkrut itu.

Danielle Cloud, yang bekerja di departemen pemasaran FTX sejak Oktober 2021, memposting serangkaian tweet pada 13 Desember lalu tentang kejelekan perusahaan, seperti pengeluaran uang yang berlebihan, budaya tempat kerja yang obsesif, dan jam kerja yang parah dan adanya psikiater perusahaan pada 2021.

Danielle Cloud (baris depan, kiri tengah) berfoto bersama karyawan FTX AS lainnya pada Februari 2022. Gambar: Twitter Presiden FTX AS Brett Harrison.

Di masa awalnya menjadi karyawan FTX, Danielle Cloud mengatakan bahwa dirinya tidak mengetahui perusahaan FTX, dan pendirinya Sam Bankman Fried (SBF). Namun semua orang yang bekerja di FTX terobsesi dengannya.

“Menurut saya hal itu masuk akal, karena di usianya yang masih muda dengan kekayaan yang dimilikinya pada usia 29/30 tahun pada saat itu, dan memiliki prinsip yang revolusioner, serta idenya yang brilliant, siapa yang tidak mengaguminya?,” ungkap Danielle.

Kebudayaan Buruk Perusahaan FTX

FTX juga memiliki budaya perusahaan yang buruk dan pengeluaran yang boros untuk kemewahan pribadi.

Karyawan diberikan biaya untuk menginap di hotel mewah dan akses ke puluhan kondominium yang disewa atau dibeli oleh perusahaan.

Tak hanya itu, kantor FTX di Bahama memiliki koki pribadi untuk menyajikan makanan kepada karyawannya selama  24/7 jam, tukang cukur pop-up bulanan, dan pijat dua minggu sekali yang disediakan oleh perusahaan.

Baca juga: Mantan CEO FTX Diduga Terlibat dalam Kehancuran Terra Luna

Selain itu, Danielle menjelaskan cara terbaik untuk mendapatkan pekerjaan di FTX yaitu dengan menjadi pasangan karyawan yang ada di perusahaan.

“Jadilah pasangan dari karyawan yang ada, dan tampaknya dalam satu atau dua bulan, anda dapat masuk ke posisi eksekutif perusahaan,” kata Danielle.

Psikiater untuk Pasok Obat

Meski fasilitas yang disediakan mewah dan beragam, akan tetapi tuntutan beban kerja yang tinggi juga diberikan oleh perusahaan, sehingga SBF mendatangkan seorang psikiater, bernama Dr. George K.Lerner. 

Profil yang kini telah dihapus oleh SBF yang ditulis pada bulan September lalu oleh firma ventura Sequoia Capital menggambarkan psikiater Lerner sebagai “orang yang paling mengenal Sam Bankman-Fried dan bisa disebut sebagai terapis perusahaan FTX”.

Danielle mengatakan bahwa psikiater yang diusulkan untuk berkonsultasi tentang pertumbuhan bisnis dan untuk memberi nasihat kepada karyawannya tentang berbagai masalah termasuk perencanaan karier dan strategi retensinya.

Selain itu, Danielle menambahkan, psikiater menjadi alternatif untuk mengirimkan resep obat secara ilegal oleh SBF ke Nassau, Bahama.

“Selain menjadi konsultan tentang pertumbuhan bisnis dan strategi kepuasan karyawannya, tujuan lainnya dihadirkan psikiater adalah untuk mengirimkan resep obat secara ilegal ke Nassau,” tambah Danielle.

Baca Juga: 8 Dakwaan yang Diberikan Pada Sam Bankman-Fried

Nabiila Putri Caesari

Seorang perempuan yang gemar menulis sekaligus bercerita. Memiliki ketertarikan terhadap dunia ekonomi, travel, dan fotografi. Selalu antusias dan senang belajar dengan hal baru.

Seorang perempuan yang gemar menulis sekaligus bercerita. Memiliki ketertarikan terhadap dunia ekonomi, travel, dan fotografi. Selalu antusias dan senang belajar dengan hal baru.