Agar mendapatkan keuntungan dalam trading kripto tentu dibutuhkan strategi dan manajemen risiko yang baik. Artikel ini akan mengulas mengenai ragam startegi trading kripto yang umum diterapkan para trader ahli untuk memperoleh keuntungan.
Day Trading
Strategi Day Trading adalah salah satu strategi yang banyak digunakan. Trader yang menggunakan strategi ini bisa disebut sebagai trader harian.
Strategi ini adalah saat trader membuka dan menutup posisi perdagangan pada satu hari yang sama. Strategi trading ini cocok untuk para trader yang ingin memanfaatkan peluang jangka pendek untuk mendapatkan keuntungan dari pergerakan harga yang kecil.
Baca juga: 5 Cara Untung dari Trading Futures
Cara Day Trading
Menentukan Posisi dalam Day Trading
Dalam menentukan momentum untuk mengambil posisi dalam day trading, trader biasanya memanfaatkan ketiga hal di bawah ini:
- Pola candlestick: Ada banyak pengaturan candlestick yang dapat dicari oleh trader harian untuk menemukan titik masuk. Jika digunakan dengan benar, pola pembalikan doji dalah salah satu yang paling dapat diandalkan.
- Analisis teknikal: digunakan untuk mengevaluasi investasi dan mengidentifikasi peluang trading. Trader membaca dan menganalisis tren statistik seperti pergerakan harga dan volume yang dikumpulkan dari aktivitas perdagangan.
- Volume: Apakah volume meningkat atau mengalami penurunan.
Perhatikan Pola untuk Day Trading
- Pertama, cari lonjakan volume, yang akan memberi tahu apakah trader sedang mendukung harga di level ini. Catatan: ini bisa di atas doji candle atau di candlestick berikutnya.
- Kedua, cari dukungan sebelumnya pada tingkat harga ini. Misalnya, harga terendan dan tertinggi sebelumnya.
- Terakhir, lihat situasi yang akan menampilkan semua open order dan order size.
Swing Trading
Swing Trading adalah strategi yang berfokus pada mengambil keuntungan dalam tren harga jangka lebih panjang dibandingkan dengan perdagangan harian. Keuntungan bisa jadi lebih kecil atau. besar tergantung posisi dan pergerakan aset kripto yang diperdagangkan.
Baca juga: Swing Trading Crypto: Pengertian, Cara, dan Risikonya
Cara Swing Trading
- Identifikasi rentang pasar
- Tunggu harga untuk menembus di bawah level support
- Jika harga tembus di bawah support, maka tunggu penolakan harga yang kuat (dengan close di atas support)
- Jika ada penolakan harga yang kuat, maka buka posisi di open candle berikutnya
- Tetapkan stop loss di bawah candle rendah dan ambil untung sebelum resistance.
Baca juga: Bearish dan Bullish Divergence, Dua Indikator Menguntungkan saat Trading
Scalping
Sering juga disebut sebagai micro trading. Trading ini menerapkan strategi mengambil sedikit pergerakan harga yang lebih mudah ditangkap lebih baik dari pada menunggu kesempatan besar.
Teknik ini biasanya tidak disarankan untuk pemula dan lebih sering digunakan oleh para trader dengan keterampilan ahli dalam melihat kondisi pasar dan harga.
Baca juga: Minimalisir Kerugian Trading Bitcoin dengan Manajemen Risiko Trading
Passive Trading
Passive trading adalah trader yang mengikuti strategi beli dan tahan dengan tujuan sebagai investasi jangka panjang. Strategi ini memiliki cara yang sama dengan hodl. Agar mendapatkan keuntungan maksimal dari strategi ini maka kamu perlu menentukan waktu yang baik untuk membeli dan menjual.
Arbitrage Trading
Arbitrage trading atau arbitrase adalah proses membeli dan menjual aset secara bersamaan pada exchange yang berbeda dengan tujuan untuk mengambil keuntungan dari perbedaan harga.
Itu dia berbagai strategi trading yang bisa kamu terapkan. Namun perlu diingat, hampir seluruh kegiatan trading memiliki risiko, terlebih lagi perdagangan kripto yang cenderung lebih fluktuatif mengharuskan kamu lebih sigap dalam mengambil keputusan.
Maka dari itu sebelum memutuskan untuk melakukan trading dengan berbagai strategi, pastikan kamu sudah mengetahui segala risikonya dan pastikan menggunakan uang dingin dengan bijak.
Baca juga: 7 Teknik Trading Kripto Potensi Cuan
